Minggu, 05 Juli 2020
Semua Karenamu
Hari Minggu pagi aku sudah menyiapkan kostum dan teks yang akan dibacakan besok saat ulang tahun sekolahku yang ke-36. Kebetulan dalam kepanitiaan, aku kebagian menjadi pembawa acara. Agar tampak sempurna tentu semua harus dipersiapkan dengan matang. Aku tidak mau mengecewakan kepercayaan teman-temanku. Kunci sukses tidaknya acara itu bergantung dengan pembawaan acaraku. .
Sore hari diadakan gladi bersih dan pemasangan alat- alat untuk acara tersebut. . Kursi-kursi dan bunga sudah dijejerkan. Panggung sudah terlihat megah. Semua terlihat sempurna. Sudah terbayang acara besok sangat meriah. Sekolah kami dikunjungi adik-adik SD yang menjadi pemain futsal. Peserta senam pasti sangat lucu dengan kostum cantiknya. Pengiring acara lain sudah siap 99 persen.
Tepat pukul 19.00, WA grup sekolah ramai dengan percakapan yang menyatakan bahwa kita harus memending acara kumpul-kumpul massa. Sebagian dari mereka menanyakan kelangsungan acara besok Tiba-tiba kepalaku berputar mengingat acara yang sudah disiapkan untuk besok sudah fix. Seksi konsumsi pun sudah menyiapkan masakannya. Kami semua was-was dengan keadaan. Tepat pukul 20.00 keluarlah keputusan bahwa kami mendukung acara sosial distancing yang dicanangkan pemerintah. Sound yang sudah tiba di sekolah minta dibawa pulang kembali. Pendukung acara dibatalkan bahkan mereka diliburkan. Semua panik dengan kejutan keadaan yang menyatakan provinsi kami Siaga Covid-19! Semua pekerjaan dan pelajaran dianjurkan diberikan secara daring atau menyesuaikan keadaan. Finalnya siswa libur tetapi guru harus datang normal.
Hari Senin pagi kami pergi ke sekolah seperti biasa karena ada beberapa hal yang harus disiapkan menghadapi belajar dari rumah untuk siswa. Topik yang dibicarakan semuanya tentang Covid-19 yang mendadak datang. Konsumsi yang sudah disiapkan akhirnya dibagikan. Semuanya di luar prediksi kita. Manusia hanya bisa berencana dan Allah lah yang menentukan. Kami tertunduk! Hikmahnya kami pulang bawa bingkisan.
Ai Sumartini Dewi
Guru SMPN 1 Cibogo
FB: Ai Smart Dhewi
IG: ai_sumartini_dewi
Email: dhewiaris@gmail.com
Blog: Dhewi's blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Eemm jd rindu sekolah ya
BalasHapushehehehehe iya Bu kangen anak-anak
HapusEemm jd rindu sekolah ya
BalasHapusleres BuTitin, makasih sudah mampir
HapusMantap Bu
BalasHapusTerima kasih sudah mampir
HapusSemua merasakan bunda...
BalasHapusEfek covid sungguh membuat panik
Panitia
Iya BuMil, aslinya lebih panik hehehe. makasih udah mampir
HapusThun dpn smg... Bs trlaksana. Kgiatan serupa..
BalasHapusAAmiin yra, terima kasih sudah mampir Bu
Hapusbetul semua acara jd terpending. Perpisahan yg merupakan acara sakral tahunan kls 9 hanya berpisah tanpa jabat tangan apalagi rangkulanr Hanya kehendak-Nya di luar rencana manusia. Semoga CCovid-19 segera berakhir dan kita semua selalu dalam lindungan-Nya, aamiin yra
BalasHapusBetul say, manusia hanya berencana
HapusSabar sama Bu kemarin pameran lukis praktik lukis baru sehari distop Corona. perpisahan batal.
BalasHapusMantab nulis terus
Oh gitu Pak, sungguh luar biasa efek covid ini. semangat
HapusTyt ibu , MC handal kebayang asyik dan menarik👍😉🙂
BalasHapushehehhe maksain BuPrap kan hanya baca teks . makasih sudah mampir
HapusYa..ampun..yg baca jadi ikutan kaget.... Mantap..bu dewi...
BalasHapusterima kasih BuSiti sudah mampir
HapusHmm... Sedih bu.. di sekolah saya juga di batalkan acaranya..
BalasHapusIya, kasihan anak-anak yang sudah berlaltih untuk mengisi acara hehehe pasti semua gitu Bu
HapusTulisan yg indah
BalasHapushatur nuhun Bu Hj
HapusWah, pasti terkejut sekali ya Bu. Tapi betul, kita hanya bisa merencanakan. Hee hikmahnya unik, bawa bingkisan 😉
BalasHapusIya Neng kan konsumsinya sudah dimasak jd dibagikan ke guru
Hapussip hebat tapi maap perlu diedit lagi tata tulisnya
BalasHapusterima kasih sudah mampir dan mengapresiasi
Hapus