Pagi-pagi seperti biasa, aku bangun dan mandi. Setelah rapih aku duduk di depan sambil menikmati hijaunya bunga-bunga yang aku tanam. Sesekali aku ajak ngobrol, katanya sih tanaman juga sama seperti manusia ingin berbicara. Walau berbeda media., kalau manusia berbicara lewat kata sedangkan bunga lewat tubuhnya.
Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari rumah sebelah. Aku sebetulnya sudah tidak aneh. Keluarga itu selalu mengekspresikan segala sesuatu melalui teriakan. Mereka dapat rejeki berteriak, mendapat kesedihan berteriak, bahkan berantem pun berteriak. Aku santai melanjutkan pikiranku.
"Susukku kemana?" Kudengar teriakan berikutnya. Suaminya tidak menjawab sambil keluar rumah seperti biasanya dan terdengar suara pintu dibanting.
Teriakan dan tangisan istrinya tiada berhenti, malah semakin histeris. Suara barang pecah belah seperti melayang. Setelah tak kudengar lagi suara tangis , tiba-tiba bu RT menghampiriku dan menanyakan yang terjadi. Aku menjawab tidak tahu.
Bu RT mengajakku ke rumah tersebut, katanya takut terjadi apa-apa. Setelah aku ketuk pintunya, agak lama, pintu terbuka dan dia menjerit-jerit lagi. Aku dan bu RT kaget dan kupikir mungkin dia kesurupan.
Saat mau manggil pak RT, dia berteriak kalau susuknya hilang. Aku bilang ya tinggal beli lagi di pasar kan banyak. Dia melotot dan berteriak kalau SUSUK hilang, maka suaminya pun akan hilang! Bu RT menanyakan hubungannya susuk dan suaminya. Dia menangis dengan suara pelan. "Suamiku menikahiku karena aku pakai SUSUK Bu." Lalu kami berpandangan tak mengerti. SUSUK? Aku pikir susuk itu alat untu menggoreng , ternyata ada susuk lain. Dan kami pulang.
cat: Cerita ini fiktif, maaf kalau ada kesamaan
Ai Sumartini Dewi
Guru SMP N 1 CibogoFB: Ai Smart Dhewi
IG: ai_sumartini_dewi
Email: dhewiaris@gmail.com
Blog:Dhewi's blogspot.com
Hahahaahhhhaaaa....kirain beneran ceritanya
BalasHapushehehehehe hiburan malam minggu BuFina , terima kasih sudah mampir
HapusOh ho ada SUSUK lain... mantap ceritanya menghibur.
BalasHapushiburan malam minggunya selancar di sini soalnya keluar takut hehehehe. terima kasih sudah mampir
HapusCukup menghibur. Keren.
BalasHapusterima kasih sudah mampir
HapusItulah orang jawa ...percaya seperti itu.... bagus... menginspirasi bu
BalasHapusaslinya saya nggak tahu Bu itu spontan aja hehehe
HapusHahaha...
BalasHapusKlo bikin tulisan bikin baper sih bun...
hahahahaha terima kasih sudah mampir BuMila, hiburan aja biar ketawa di malam minggu.
HapusHehe Bu Ai bisa saja..mantap bu
BalasHapusTerima kasih sudah mampir BuAnik
Hapussusuk mistik
BalasHapusterima kasih sudah mampir BuCicis, hanya hiburan aja hehehe
HapusSaya rasa itu bukan fiksi
BalasHapusTerima kasih sudah mampir
HapusMantap ibu
BalasHapusTerima kasih sudah mampir
HapusSusuk vs susuk
BalasHapushehehehe biar ketawa aja Bu malam minggu at home
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushehehehehe
HapusIya memang ada bu spt itu, tp susuk biasanya d tanam d bagian tubuh trtentu...😊👍
BalasHapushehehe saya nggak tahu persis hanya pernah dengar , terima kasih sudah mampir
Hapussama2 bu...sdikit tau bu,,kebetulan j krn sy bisa liat yg spt itu..he he
HapusBukan susuk sutel ya mbak dhewis?..mantap critanya...
BalasHapusMampir ya k diarynulfah.blogspot.com
Terima kasih BuHusnul sudah mampir, asiyap
HapusDuuuhh saya tertipu..gara2 ceritanya yg disajikn spt sungguhan, mntp y bu Dhewis...toopp
BalasHapusterima kasih sudah mampir dan mengapresiasi Pak, salam literasi
HapusKeren ceritanya
BalasHapushehehe terima kasih Bu Hj sudah mampir
Hapuswkwkwkwkw... dikira teh susuk buat goreng
BalasHapus🤩
hahahahahaha, trims say dah mampir
Hapus