Minggu, 11 Oktober 2020

Cinta yang Tertunda

 Hari itu udara sangat terik. Peluh mengalir dari seluruh tubuhku. Sepulang sekolah Anisa jalan kaki karena selain hemat juga hitung-hitung sambil berolah raga. Tetapi hari itu rasanya seperti sengat panggang api. Sambil menyusuri jalan Anisa bersenandung. Entah kenapa tiba-tiba Anisa ingin menyenandungkan lagu itu. Sesampainya di rumah pun masih menyenandungkan lagu itu. melow sih tapi entahlah cuaca panas hari ini membawa suasana hati jadi melankolis. 

Sampai di pintu kamar HP di tasnya bergetar, tetapi karena saking panasnya Anisa tak menghiraukannya. HP di tas terus bergetar. Dan dengan mals-malasan Anisa melihat nomornya. Ah tidak dikenal pikirnya lalu menyimpan HPnya di atas meja. HP masih berdering, hingga akhirnya Anisa mengangkatnya.

" Asalamualaikum." Sapa Anisa sambil berjalan ke arah tempat tidur. 

" Waalaikumsalam." Jawab suara yang di sana. Suaranya nampak berat. 

Deg Anisa dadanya berdebar. Kok suaranya seperti dia kenal? Tetapi Anisa mengurungkan pikirannya." Ah mungkin hanya pendengaranku salah."

" Anisa kan?" Terdengar lagi suara dari seberang. 

" Iya, maaf siapa ya? tanyaku masih dalam pikiran bingung.

" Anisa masa lupa sama aku. Hey mentang-mentang sekarang sudah SMA. " Tambah suara itu seperti menertawakan kepikunanku. 

" Bimo ?" Tanya Anisa pelan dan ragu.

" Hey kenapa kaget Nis, Iya aku Bimomu yang dulu masa lupa? ." Jawabnya sambil tertawa.

"  Maaf bukan lupa tapi ragu." Jawab Anisa pelan karena masih mengatur perasaannya. 

Kenapa dia datang saat hati sudah mulai melupakannya bisik Anisa dalam hati. Bimo adalah satu nama yang sempat mengisi hati saat aku SMP kelas 9. Lucu ya kok anak SMP sudah isi-isi hati? Ya biasa lah teman kakak-kakak-an. Dia yang badannya tinggi suka menulongku yang postrunya mini. Dia selalu ada di saat aku perlu. Ibarat pahlawan deh. Anisa tersenyum-senyum sendiri mengingat kejadian dulu. 

" Ah itu kan dulu, saat aku masih bocah. " pikir Anisa dalam hati. 

" Nis, masih denger aku kan?" Tanya Bimo di seberang telfon. 

" Eh masih Bim, kenapa? Jawabku dan balik nanya. 

"Nggak apa-apa Nis, khawatir kamu pingsan karena tak terdengar suaranya. " Ujarnya . Terbayang oleh Nisa bahwa Bimo bilang gitu pasti sambil cengengesan sendiri. Dari dulu kelakuannya emang gitu, suka ngedadak datang dan ngedadak hilang. Anisa ingat betul saat pengumuman kelulusan dia mencari Bimo mau berbagi kabar, dia malah hilang tak ada kabar dan rimbanya seperti tertelan bumi. Anisa butuh waktu lama untuk tidak merasa kehilangan. Sampai saat ini, mau pengumuman SMA eh dia nonghol lagi tanpa aba-aba. 

" Nis ntar sore kita main yu. " Ajaknya.

" Kemana? tanya Anisa pendek.

" Ke tempat kita main dulu yang waktu kamu naik pohon jambu nggak bisa turun." jawabnya sambil tertawa. Tawanya masih seperti dulu, renyah dan lepas. 

" Ehm boleh deh, tapi mau apa sekarang kita ke sana? aku nggak mau naik-naik pohon jambu ah takut jatuh. " Ujarku. 

" Ya enggak lah masa naik pohon jambu sih Nis, kita main aja sambil mengenang masa kita SMP dulu." jawabnya. " Aku jemput pukul 04.00 ya...." Ucapnya sambil nutup HPnya. 

Setelah ditutup HPnya Anisa bingung dan terdiam. Dalam hatinya dia berpikir kenapa Bimo hadir lagi. Saking lama berpikir tanpa terasa kantuk pun mmenyerangnya dan tertidur pulas. 

(bersambung)

Ai Sumartini Dewi

Guru SMPN 1 Cibogo



FB: Ai Smart Dhewi

IG: ai_sumartini_dewi

Email: dhewiaris@gmail.com

Blog: Dhewi's blogspot.com


18 komentar:

  1. Cerita bersambung bisanya membuat penasaran

    BalasHapus
  2. Judulnya aja bikin baper. Ditunggu lanjutannye

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bunda sudah mampir, asiyap Bun

      Hapus
  3. Bikin omjay penasaran aja nih ceritanya. Ditunggu sambungannya hehehe

    BalasHapus
  4. Ceritanya asyik, jd pengen bangunin anisa ...

    BalasHapus
  5. Bikin penasaran nih ,ditunggu kelanjutannya bun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir, asiyap... ditunggu ya

      Hapus
  6. Bimo, kapan kamu datang lagi. Ditunggu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ditunggu ya pak, terima kasih sudah mampir

      Hapus
  7. Bisaan Bu, buat kisah ABG dan bikin penasaranđŸ™‚đŸ˜€

    BalasHapus
  8. Bisaan bikin kisah ABG juga Buu, dan bikin penasaran

    BalasHapus