Rabu, 15 Juli 2020

Resume Kuliah Menulis Online ke-20

3M versi Lain

Hari, tanggal : Rabu, 15 Juli 2020
Pukul            : 19.00 s.d 21.00
Materi           :  Cakap Menulis dari Artikel dan Buku
Pemateri       : M. Anwar Djaelani
Beliau merupakan ayah tiga anak ini lahir di Pamekasan pada 23-04-1962. Menyelesaikan S2 Ilmu-ilmu Sosial di Universitas Airlangga (2003). Sejak SMA aktif di organisasi sosial-keagamaan. Pernah, di Pelajar Islam Indonesia -PII- (1978-1980) dan Lembaga Dakwah Kampus Unair (1984-1987).Sekarang, pengurus di Perhimpunan KB-PII Jatim (2015-2020), DDII Jatim (2018-2023), MIUMI Jatim (2015-2020), serta di Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (InPAS).Aktif menulis sejak 1996. Jejak artikelnya–antara lain- ada di Jawa Pos, Radar Surabaya, Surya, Malang Pos, dan Republika. Juga, di www.inpasonline.com, www.hidayatullah.com, www.kanigoro.com, www.islampos.com dan www.anwardjaelani.com.Di antara buku karyanya adalah “Berdekat-dekat kepada yang Mahadekat” (2020), “Keluarga Sakinah Perindu Jannah” (2019), “Jejak Kisah Pengukir Sejarah” (2018), “50 Pendakwah Pengubah Sejarah” (2016), dan “Warnai Dunia dengan Menulis” (2012).Lalu, di buku antologi, karyanya ada di “Spirit 212, Cinta Ini Menyatukan Kita” (2017), “100 Tahun KH Abdullah Wasi’an, Kristolog Jago Dialog” (2017), dan “Bergiat Dakwah, Merajut Ukhuwah” (2016).Kemudian, mengeditori sejumlah buku antara lain karya Dr. Adian Husaini dan Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi.Di STAIL Pesantren Hidayatullah Surabaya, mengajarkan mata kuliah “Teknik Penulisan Karya Ilmiah” dan “Jurnalistik”. Aktivitas yang sama, juga dilakukannya di Pesantren eLKISI Mojokerto.Sejak 2009 aktif memberikan Pelatihan Kepenulisan, antara lain pernah di Unair, ITS, ITB, UNIKOM Bandung, UGM, UB, Universitas Muhammadiyah Malang, UNIDA Gontor, dan Unissula Semarang. Juga, di Pesantren Darunnajah Jakarta, Pesantren Hidayatullah – Depok, dan Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Ibnu Abbas – Klaten. Pun, di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Remaja Masjid Jogokariyan Yogyakarta, dan lain-lain.Silaturrahim dengan dia bisa lewat HP 082-330-15-8080 dan email anwar.djaelani@gmail.com.

Kuliah menulis malam ini dibuka oleh Om Jay dengan ucapan salam dengan moderator Ibu Sri Sugiastuti dan Pemateri Bapak Anwar Djaelani. Selanjutnya kuliah dipandu oleh Bu Kanjeng. Kuliah dibagi dua sesi yaitusesi pemaparan materi dan sesi tanya jawab. Selanjutnya Pak Anwar beliau memperkenalkan diri bahwa beliau mneulis sejak tahun 1996 dan menghasilkan 6 buku.
Menulis artikel adalah sebuah ketrampilan. Kita akan trampil jika rajin berlatih. Sikap giat berlatih akan muncul hanya jika ada motivasi yang kuat. Bagi umat Islam, misalnya, motivasi bisa muncul dari keinginan untuk mengamalkan QS Al-Alaq 1-5. Di situ, ada petunjuk agar kita aktif membaca sekaligus ada pula rangsangan untuk gemar menulis. menulis adalah suatu keterampilan yang pencapaiannya karena berlatih dengan tekun.

Semangat bisa semakin tinggi jika melihat fakta menarik di sekitar kita. Bahwa, aktif menulis artikel bisa bermuara kepada lahirnya buku demi buku. Bahwa, trampil menulis artikel dapat bermuara untuk juga cakap menulis buku. Bersemangatlah belajar menulis artikel maka akan naik kelas menulis buku,
Perlu Pembiasaan


Banyak membaca adalah modal utama penulis. penulis yang baik adalah yang mempunyai modal membaca yang banyak.Dengan sering membaca seseorang akan memperoleh manfaat:
- pertama, mendapatkan pengetahuan / wawasan baru.
- Kedua, terbit ide untuk menulis sesuatu sebagai pengembangan dari apa yang sudah dibacanya.         Ketiga, kaya dengan perbendaharaan kata.
Bersemangatlah di saat menulis! 

Sungguh, tulisan itu sangat besar pengaruhnya. Lihat ungkapan salah seorang pendiri Pesantren Gontor KH Imam Zarkasy (1910-1985) berikut ini. Bahwa, andai tak punya murid, “Saya akan mengajar dunia dengan pena”.  
Artikel adalah sebentuk karya tulis.Mari, maju dengan menulis 

Tema untuk dikembangkan menjadi artikel cukup mudah kita dapatkan karena banyak tersedia di sekeliling kita. Tema bisa berasal dari isi koran, majalah, televisi, dan internet.
Tentang “Niat dan Pembiasaan” Kita perlu membiasakan diri untuk terus menulis dan itu harus didasari pada sebuah niat yang benar. Tatalah niat kita lebih dahulu. Apa motivasi kita menulis?
Agar bisa dimuat di media

Tema tulisan harus aktual dan menarik perhatian publik. Jika dua hal itu sudah dipenuhi, maka syarat pertama agar artikel kita dimuat media sudah terpenuhi. Tinggal syarat yang lain seperti, misalnya, orisinalitas gagasan, kekuatan argumentasi, dan kecermatan berbahasa.
Tema tulisan  akan datang mengalir deras, terutama jika kita sudah membiasakan diri untuk menulis. Nyaris di setiap kita membaca, melihat, atau mendengar sesuatu yang “tak biasa”, biasanya lalu terbit ide untuk mengartikelkannya.

 Langkah menulis

- Menentukan tema tulisan kita tetapkan, 
- Membuat outline (kerangka karangan). Langkah ini diperlukan sebelum kita menulis secara lengkap. Outline kita buat untuk memudahkan pengembangan penulisan.Untuk koran diperlukan 6000 karakter kurang lebih 15 paragraf.
 Pada dasarnya, alur menulis itu terangkai dalam “Tiga Besar” yaitu pendahuluan, pembahasan, dan penutup.

 Di pendahuluan kita sampaikan secara ringkas masalah apa yang akan kita bicarakan. Lalu, di pembahasan, kita urai dan analisis masalah yang kita paparkan di bagian pendahuluan. Kemudian, di penutup, berilah kesimpulan dan saran berdasarkan uraian dan analisis sebelumnya.
Contoh Outline

Tetap Berseri-seri Belajar di Masa Pandemi
Pandemi Covid-19, ujian bagi semua (1 paragraf)
Manusia selalu diuji dengan bentuk beragam (2 paragraf)
Sekilas Covid-19 (1 paragraf)
Dampak negatif Covid-19 secara umum (2 paragraf)
Dampak negatif Covid-19 di dunia pendidikan (3 paragraf)
Sudut pandang agama, bersama kesulitan ada kemudahan (2 paragraf)
Berbagai pilihan cara belajar di saat pandemi (4 paragraf)
Penutup / kesimpulan; Tetap optimis di situasi apapun (1 paragraf)  


Total, ada 16 paragraf

Perihal “Judul Pemanggil”

Judul yang baik, antara lain: 
a).Mampu mencuri perhatian pembaca.
 b).Mencerminkan tema / arah tulisan, sehingga bisa menjadi semacam miniatur isi keseluruhan tulisan. c).Ringkas dan padat.  Judul kurang lebih 4 kata, mengandung rima agar dibaca dan didengarnya enak.


Sebagai sarana berlatih, seringlah memerhatikan judul-judul artikel di berbagai media.
Pertama, tentang “Lead Penggoda”. 


Lead adalah pendahuluan berbentuk paparan ringkas dari masalah yang akan kita kupas. Posisi lead menempati paragraf pertama. Fungsi lead adalah penggugah rasa ingin tahu pembaca. Lead mengantar pembaca ke gagasan utama sang penulis.
Kedua, perihal “Pembahasan nan Menawan”. 
gaya lead terdiri dari tiga yang direkom:
- memancing minat pembaca dengan gaya bertanya.
contoh:

1. Lead (Gaya pertama, menggoda dengan pertanyaan):

Di Indonesia, Hari Buku Nasional diperingati setiap 17 Mei, sedangkan Hari Buku Sedunia dirayakan setiap 23 April. Inti dua momen itu sama, yaitu mengajak kita lebih mencintai buku sebagai sumber ilmu pengetahuan. Urgensi seruan itu, meski bersifat umum, lebih terasa jika ditujukan kepada para pemimpin. Bahkan, seyogianya para pemimpin itu didorong pula aktif menulis buku. Mengapa?
Lead gaya kedua yaitu dengan cara menulis kutipan yang sangat menggugah yang mempunyai benang merah dengan visi tulisan kita
contoh
2. Lead (Gaya kedua, dengan kutipan pemikat)
“If you think strongly enough, 
you will be forced by science to the belief in God”

(Kelvin, fisikawan, 1824-1907).
Lead yang ketiga yaitu narasi deskriptif yang berfungsi menjembatani antara isi dengan judul
contoh:
3. Lead (Gaya ketiga, narasi diskriptif):

Sesungguhnya, olok-olok tak mengenal musim. Perilaku terlarang itu telah berlangsung lama dan terus terjadi. Padahal, kerugian yang ditimbulkan oleh olok-olok –dan apalagi bully- sangat besar.


Di bagian ini, isinya berupa analisis atas masalah yang kita angkat. Pembahasan harus sistimatis, argumentatif, tuntas, dan ditulis dengan bahasa baku namun tetap dengan sentuhan popular. 


Sangat dianjurkan, perbanyak membaca artikel karya orang lain.
Secara umum artikel ada tiga bagian: 
a. pendahuluan
b. isi : argumentatif dengan alasan dan opini yang kuat
c. penutup
Ketiga, tentang “Penutup yang Menggugah”. 


Bagian ini memuat kesimpulan dan/atau saran atas masalah yang kita kupas.Kesimpulan bersifat wajib dan ditandai dengan kata pamit yang mena
ndakan tulisan kita akan berakhir sedangkan saran bersifat sunat. Disajikan sekaligus dengan gaya pamit. Lihat contoh lead dan penutup berikut ini:
contoh penutup:
Penutup:

Alhasil, kepada para pemimpin, mari tundukkan kepala: Apakah sikap rajin membaca (atas semua persoalan masyarakat) sudah menjadi komitmen keseharian Anda? Sudahkah semua yang Anda baca itu lalu bisa melahirkan tulisan berupa konsep dan kebijakan yang selalu berpihak kepada rakyat kecil? Lalu, agar rakyat yakin dengan ketulusan komitmen Anda, tulislah konsep dan kebijakan Anda dalam sebuah buku. Sungguh, kami benar-benar merindukan pemimpin yang bisa menulis buku. Kami rindu pemimpin yang berkualifikasi laksana Soekarno, Hatta, dan Natsir.

 “Panjang Artikel”. 

Secara umum, media membutuhkan artikel sepanjang 6000 karakter. Hanya saja, di masing-masing kadang ada yang kurang atau ada yang lebih dari itu. Usahakanlah, jika mungkin, sesuai dengan ketentuan dari masing-masing media.
:Dari Artikel ke Buku


Selepas trampil menulis artikel, pekerjaan menulis buku bisa menjadi lebih gampang. Mereka yang sudah terbiasa menulis artikel akan lebih cekatan dalam menghasilkan buku.Langkah-langkah menulis artikel menjadi bukau:
a. Pertama, saat harus merancang dan menulis buku.

Tetapkanlah tema yang akan diangkat.
Buatlah Daftar Isi.
Mulailah menulis.
b.  Kedua, kala menghimpun artikel menjadi buku.Tulislah sebanyak mungkin artikel dengan tema sejenis. Misalnya, bertema pendidikan. Setelah, dirasa cukup untuk dijadikan buku, lakukan langkah: a).Edit ulang. Sering artikel menggunakan “bahasa Koran”, seperti “kemarin”, “pekan lalu”. Untuk itu, ubah dengan mencamtumkan tanggal kejadian yang dimaksud. b).Jika diperlukan, buatlah rubrikasi. Meski semua berada di rumpun pendidikan, mungkin masih bisa dikelompokkan lagi dalam bidang yang lebih khusus. Misal, ada rubrik “Spirit Pembelajar di Semua Musim”, “Menjadi Orangtua Sekaligus Guru”, “Betah di Perpustakaan Keluarga”, “Merancang Liburan Bernuansa Pembelajaran” dan “Belajar di Masa Pandemi”.
contoh artikel:

Menulis Resensi Buku     

Resensi buku adalah ulasan kritis atas sebuah buku. Di dalamnya minimal berisi identitas buku yang dimaksud, ringkasan isi buku (dipilih bagian-bagian yang paling penting), dan penilaian objektif atas buku itu terkait kelebihan dan kekurangannya.
Panduan lengkap dalam menulis Resensi Buku. “Jawablah” sejumlah pertanyaan berikut ini. Tentu saja, jawaban ditulis dalam “gaya artikel”.  

Tulislah identitas buku
Apa isi ringkas buku? 
Apakah penulis memiliki kompetensi? 
Dengan banyak membaca karya orang lain baik membaca artikel ataupun resensi buku kita akan menjadi lebih mudah dalam mengasah menulis buku.



Ada banyak keuntungan jika kita rajin menulis Resensi Buku. Di antaranya, di saat kita akan menulis buku akan lebih terbimbing karena sering mengkritik karya orang lain. Tentu saja, saat kita menulis buku, tak akan mengulang kesalahan-kesalahan yang telah dibuat oleh penulis-penulis lain.
Apakah buku itu didukung referensi memadai? 
Buku itu lebih ditujukan ke segmen pembaca mana? 
Adakah pengetahuan baru yang disodorkannya, atau sekadar repetisi (pengulangan) dari buku-buku yang sudah ada? 
Apa kelebihan dan kekurangannya. Misalnya, apakah mudah dipahami oleh semua kalangan? Bagaimana performa fisik buku, menarik? 
Tepatkah momentum kehadirannya?

Berhargakah untuk segera kita baca dan atau miliki?
Tayangan hasil latihan:
contoh outline:
1. Tema: Pembelajaran Jarak Jauh Masa Pandemi
- Pembelajaran bagi siswa (1 paragraf)
- Pengaruh pandemi pada pembelajaran ( 2 paragraf)
- Model Pembelajaran yang dilaksanakan ( 1 paragraf)
- Proses pembelajaran yang akan dilaksanakan ( 2 paragraf)
- Manfaat PJJ masa pandemi ( 2 paragraf)
-Kendala yang dihadapi (2 paragraf)
- Alternatif yang dilakukan ( 1 paragraf)
- Kesimpulan
tanggapan: cukup bagus
2. Assalamualaikum wr.wb 
Andy Muhtadin Beltim-Babel 
Outline
Judul  berkurban di tengah pandemi
1.covid19 di masa new normal
2.pemberlakuan prorokol kesehatan dalam ibadah hari besar 
3.idul adha di tengah covid
4.ibadah haji peristiwa nabi ibrahim
5.berkurban di tengah pandemi
6.strategi berkurban di tengah pandemi

7.kesimpulan
Tanggapan: cukup bagus disarankan pakai jumlah paragraf
3. JUDUL BUKU
SERBA SERBI INSPIRASI MENULIS BERSAMA OMJAY

OUTLEN
1. MOTIVASI MENULIS
2. KONSISTENSI MENULIS
3.KESULITAN MENULIS
4. SERBA SERBI INSPIRASI MENULIS DI KELAS OMJAY
5. MENULISLAH AGAR ENGKAU BERBEDA

 MOHON DIKRITIKK PAK ANWAR

AAM NURHASANAH, LEBAK BANTEN
4. Memperingati Hari Anak tanpa Televisi 

Oleh Wiwin Wintarsih 
SMPN 2 TANJUNGSIANG 

Anak adalah aset (1P)
Bagaimana memperlakukan aset (1P)
Dampak perlakuan terhadap aset (1P)
Pola pengasuhan (1P)
Pola pengasuhan masa sekarang (1P)
Kesalahan pola pengasuhan (2P)
Contoh pola pengasuhan masa kini (1P)
Permasalahan pola pengasuhan  (1P)
Kaitan Hari Anak dengan Hari tanpa Televisi (1P)
Televisi sebagai tontonan dan tuntunan (1 P) 
Mengembalikan pola pengasuhan ke pitrah anak (2)
5. Tema : Dokter Cinta Dara

-Profile Dara gadis kecil yang lugu (2 paragraf) 
-Dara Tidak masuk sekolah (2 paragraf) 
- Ibu guru Dara menjenguk Dara ke Rumah (3 paragraf)
- Orangtua Dara sakit keras (2 paragraf) 
- Dokter desa datang membantu keluarga Dara (3 paragraf) 
- Dara menjadi anak asuh Dokter Riyan (2 Paragraf)
- kesimpulan (1 paragraf) 


Titin#sditannaba#subang🌹
6. Lucia W
Pembelajaran di Tengah Pandemi

1. Pamdemi covid-19 yang masih meraja lela

2. Persiapan  Pembelajaran jarak jauh di tengah  pandemi

3. Program pembelajaran di tengah pandemi

4. Teknik pelaksanaan ditengah pandemi

5. Kegiatan yang dilakukan di tengah pandemi


6. Kesimpulan
tanggapan: disarankan dengan perkiraan paragraf
7. .SRI BUDI HANDAYANI-  Guru SMAN 1 Gresik

PPDB di Tengah Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19  (1 paragraf)
PPDB 2019  (2 paragraf)
Perbedaan PPDB  2019 dan PPDB 2020 (3 paragraf)
Dampak Pandemi Covid-19  di PPDB 2020 (2 paragraf)
*         Masalah PPDB 2020 (3 paragraf)
Pandangan tentang kebijakan PPDB 2020 di tengah  pandemi (4 paragraf)
Penutup / kesimpulan ,solusi alternatif (1 paragraf)

Suprapti -SMP N 1 Ciater Subang
Judul : Produktif di Masa Pandemi
1. Apa itu pandemi (1 paragraf)
2.Pandemi Covid -19 (3 paragraf)
3.Dampak Pandemi Covid -19 (3 paragraf)
4.Usaha produktif yang dapat dilakukan (4 paragraf)

5. Penutup (1 paragraf)
Tanggapan: lanjutkan
Penguatan Pendidikan Karakter di Masa Pandemi
1. Pengaruh pandemi terhadap seluruh aspek kehidupan termasuk pendidikan (1 Paragraf)
2. Pengaruh pandemi dalam pendidikan/pembelajaran (2 paragraf)
3. Proses  dan problem pembelajaran di masa pandemi (2 paragraf)
4. Problem pemdidikan adab karakter di masa pandemi (2 paragraf)
5. Solusi  dan alternatif (2 Pargraf) 

6. Kesimpulan dan saran (2 Paragraf)
(samsudin)
Tanya jawab:
1. . Pak Anwar Djaelani,  saya mau bertanya :
a.   Untuk membuat artikel yang menarik dan dimuat di media cetak, bpk butuh waktu berproses berapa lama ya Pak
b.  Kapan waktu khusus Bpk Anwar untuk menulis artikel / buku 
jawab:
1). Variatif. Ada sehari, ada dua hari (artinya, juga sambil melakukan pekerjaan lain)


2). Secara umum, di malam hari. Jika diperlukan segera, bisa mengambil waktu selain itu. Usahakan menulis setiap hari

2. Apakah bedanya Tema dan Ide pokok / gagasan utama dalam sebuah paragraf ? 
Aidil fitriani Tenggarong Kaltim
3. Pertanyaan tentang gaya lead 1. Bagaimana jika pertanyaan langsung pada kalimat pertama?
jawab:
Sangat bisa. 😊

Contoh:

Sukses Menulis Via Kelas Online

Bisakah kelas belajar online mengantar pesertanya cakap menulis? Pertanyaan ini mengemuka, karena fakta bahwa di sekitar kita banyak diselenggarakan Kelas Belajar Menulis Online

4. Saya Husnul Hafifah dr Bondowoso
Di media massa baik on line ataupun cetak ada berbagai genre tulisan.
Saya belum paham tentang titik perbedaan antara artikel opini, essay, kolom dan feature. Mohon penjelasannya. Trima kasih
Jawab: artikel opini adalah artikel yang diuraikan oleh penulis berdasarkan pendapat penulis.
kolom: tulisan yang gayanya tidak mengikat dan biasanya ditulis oleh yang sudah terkenal.
feature: berita yang ditulis secara panjang lebar dengan gaya sastra.

5.  Klo  artikel dijadikan sebuah buku, apakah  tema nya harus1 macam? Ataukah bisa beberapa tema dijadikan beberapa bab yang terpisah? Terimakasih - Suprapti-SMP N 1 Ciater-Subang
Jawab:
Keduanya bisa. Lebih bagus yang pilihan pertama

6. Bahrudin dari Rembang
Bagaimana teknik mengedit bagian artikel yang akan dijadikan buku?  Mohon diberi contoh, terima kasih.
Jawab:
diting adalah pekerjaan penting.

Jangan pernah melepas tulisan tanpa melewati swasunting. 

Editlah, apakah ada penulisan yang sesuai kaidah. Adakah yang salah cetak. Adakah kalimat / paragraf yang tak mudah dimengerti. Apakah hubungan antarkalimat/paragraf koheren?

7, Syarat lain apa artikel yg dapat dimuat di media massa
Jawab: Ditulis oleh orang yang punya otoritas. Misal, guru menulis tema pendidikan.
Pesan : 
Tiga M yaitu Mulai.... Mulai....Mulai
Sekarang, tak perlu kita tunda-tunda lagi. Untuk bisa menulis artikel dan kemudian buku, tak ada kiat yang paling manjur kecuali apa yang dikenal sebagai “Tiga M”: Mulai, mulai, dan mulailah!


Setelah saya menyimak perkuliahan malam ini daapat saya simpulkan sebagai berikut:
1. Menulis itu suatu keterampilan berbahasa yang memerlukan latihan yang kontinyu dan berkesinambungan.
2. Menulis artikel atau pun resensi modal utamanya adalah membaca. Semakin sering dan banyak membaca maka semakin besar pula modal kita untuk menulis.
3. Untuk membuat sebuah tulisan yang baik harus mengikuti langkah-langkah diantaranya: menentukan teman yang menariik, membuat outline atau kerangka, mencari data yang akurat, mengembangkan kerangka dengan perbendaharaan kata yang menarik.
4. Syarat artikel yang baik adalah mempunyai judul yang menarik dan lead yang membuat penasaran pembaca. 
5. Resensi adalah memberikan informasi mengenai suatu buku berdasarkan kelayakannya disertai kelebihan dan kekurangan buku tentunya harus obyektif bukan karena suka atau tidaknya. 
6. Lead itu bisa bersumber dari pertanyaan, kutipan ataupun narasi deskriptif.
7. Jika kita mengutip dari karya orang lain harus mencantumkan sumber kutipan untuk menjunjung etika kepenulisan. 
Alhamdulillah kuliah malam ini ditutup dengan salam oleh Bu Kanjeng. 



Ai Sumartini Dewi
Guru SMP N 1 Cibogo
FB : Ai Smart Dhewi
IG: ai_sumartini_dewi
Email: dhewiaris@gmail.com
Blog : Dhewi's blogspot.com

50 komentar:

  1. terima kasih bu, resume ini sangat bermanfaat bagi saya

    BalasHapus
  2. Lengkap ya bu,cepat seksli buatnya.

    BalasHapus
  3. Selalu cepat, mantap dan lengkap Bu Dew...👍👍👍

    BalasHapus
  4. resume yg lengkap, cepat dan manizz..resepnya apa bu?

    BalasHapus
  5. selalu tercepat dan tetap manthap

    BalasHapus
  6. luar biasa, keren.

    http://elanjaelanialfatih.blogspot.com/2020/07/resume-kuliahelanpertemuan-ke-2015-juli.html


    Kpd Yth Bapak/Ibu d persilahkn brkunjung, smg brmnfaat.

    BalasHapus
  7. Gercep

    https://suryanmasrin86.blogspot.com/2020/07/cerdik-mengemas-kerangka-tulisan.html

    BalasHapus
  8. Mantap bu... bu dhewis...selalu perdana ya..resume nya

    BalasHapus
  9. Padat berisi.. Keren.. Di tunggu. Di rumahku ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mammpir BuYuli, asiyap

      Hapus
  10. Alhamdulillah sudah banyak tamu. Senangnya ada nama saya di sini. Terima kasih Bu ☺️

    BalasHapus
  11. Resume yg menunjukkan kualitas sebuah tulisan, selamat dan sukses untuk menerbitkan buku inspiratif

    BalasHapus
  12. Yuuuuuk bu kita 3M unt buku hehhehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir BuFina, asiyap

      Hapus