Rabu, 24 Juni 2020

Ulasan Novel Takdir Cinta Tari

Judul : Takdir Cinta Tari
Penulis: Hj.Rita Rosidah, M.Pd
Jenis buku : Fiksi
penerbit: EdWrite
Cetakan : Pertama
Tebal: viii + 295 halaman

Takdir Cinta Tari adalah novel perdana yang ditulis oleh teman saya, Hj. Rita Rosidah, M.Pd. Beliau merupakan seorang guru mata pelajaran IPA dan  pegiat literasi di kabupaten Subang. Novel ini menceritakan tentang perjuangan seorang wanita yang bernama Tari dalam menjalani kehidupannya mulai dari masa remaja sampai dia dewasa bahkan berumah tangga.

Tari adalah sosok wanita yang manis, pintar, dan enerjik. Hal ini dibuktikan dengan berbagai prestasi akademik yang diraihnya selama menempuh pendidikan di berbagai tingkat. Selain berprestasi di bidang akademik, Tari pun aktif berorganisasi di lingkungan belajarnya. Aktivitas ini dibuktikan dengan kesibukannya di berbagai organisasi yang diketuainya. Selama mengenyam pendidikan, Tari tidak pernah mengenal kehidupan asmara seperti layaknya anak remaja. Dia fokus dengan sekolahnya karena dalam benaknya bahwa untuk menggapai suatu cita-cita harus fokus dan tidak bercabang pikiran.

Sampai suatu hari didekati oleh seorang laki-laki yang merupakan guru privatnya. Mulanya Tari tidak menganggap serius dengan perkataan sang guru. namun ternyata dia berniat serius dan ingin segera membina rumah tangga. Karena keseriusan dari guru privatnya tersebut, akhirnya Tari menikah.

Dalam perjalanan pernikahannya dengan sang guru tadi yang sekarang jadi suaminya, Tari sangat bahagia. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai dua orang putra yang membuat keluarga kecil itu sangat bahagia. Dua putranya semakin mengikat rasa diantara mereka. Mereka saling mengisi dalam hal apapun termasuk dalam memberikan kasih sayang kepada kedua putranya.

Setiap perjalanan hidup tentunya akan selalu ada rintangan, baik itu dari diri kita sendiri ataupun dari luar. Begitu juga dengan kehidupan rumah tangga tari. Suatu hari Tari mendapatkan ujian yang sangat mengguncang jiwanya. Sebuah kabar yang menyatakan belahan jiwanya pergi meninggalkan tari dan kedua putranya. Suami yang sangat mereka cintai dan kasihi berpulang ke rohmatulloh karena kecelakaan. Hidup tari seperti terombang ambing. Sebagian nyawanya seolah ikut pergi bersama suaminya. tetapi Tari tetaplah Tari. Tari merupakan perempuan tangguh. Dia sanggup melalui cobaan itu dengan hebat. Dia membesarkan kedua putranya sendirian. Bukannya tidak ada laki-laki yang mendekatinya, tetapi Tari tidak menghiraukannya. Bahkan ada yang langsung berniat serius memperistrinya pun, dengan izin Allah tidak dia terima. Semua itu karena saat suaminya meninggal tari berjanji di depan jenazahnya bahwa hatinya hanya untuk suaminya sampai kapanpun.

Novel ini sebetulnya terdiri dari beberapa bab yang antara bab satu dengan bab lainnya memiliki kaitan yang sangat erat dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Novel ini disajikan dengan bahasa yang apik dan komunikatif sehingga memudahkan pembaca untuk menikmatinya. Dalam penyampaian konflik pun dikemas dengan rapi sehingga pembaca bisa terhanyut dengan dalam setiap cerita. Novel ini baik dibaca untuk remaja dan dewasa karena peristiwa yang dipaparkan berkisah kehidupan rumah tangga.

Novel ini hampir tidak memiliki kekurangan. Kalaupun ada beberapa part yang tidak disajikan secara detail mungkin karena ada berbagai pertimbangan. Tetapi hal tersebut tertutupi dengan kelebihan yang disajikan oleh penulis. Jadi menurut saya novel ini bagus untuk dibaca oleh remaja ke atas artinya supaya pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian. Dari novel tersebut bisa kita memahami, bahwa apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita, hidup itu harus terus berlanjut. Mengisi dengan kegiatan positif adalah salah satu bukti bahwa kita mensyukuri hidup kepada Allah. Ditinggalkan orang yang dicintai bukan berarti hidup kita selesai tetapi melanjutkan rencana yang tersusun dengan baik. Cinta akan abadi dalam hati walau raga kita tak saling berbagi lagi.

                                                                  Ai Sumartini Dewi
                                                                Guru SMPN 1 Cibogo
                                                                  FB: Ai Smart Dhewi
                                                                IG: ai_suamartini_dewi
                                                            Email: dhewiaris@gmail.com
                                                               Blog: Dhewi's blogspot.com

14 komentar: