Selasa, 16 Juni 2020

Semua Tentang Kita,

Setahun yang lalu, kalian dititipkan oleh orang tuamu melalui proses naik kelas menjadi kelas IX. Kebetulan kalian bernaung di kelas IX E dan menjadi keluarga. Saya sampaikan keluarga karena rasa yang tertanam dalam benak dan rasa adalah rasa menyanyangi seperti ke anak sendiri. Kuasuh, kubimbing, kusentil, bahkan kuusap agar kalian menjadi putra putri terbaik bangsa pada saatnya nanti.

Dalam proses perjalanan kita penuh canda dan rasa suka. Tak pernah lelah bertukar bahasa sebagai ungkapan rasa cinta kepada putranya. Kalau kalian membelok dari jalan yang akan kita tapak, kewajibanku adalah meluruskan kembali ke rel yang semestinya. Kalau kalian mengeluarkan bahasa yang bakal jadi silang sengketa, kewajibanku adalah menghaluskannya sehingga menjadi kata yang bermakna. seperti itulah kehidupan kami selayaknya keluarga.

Mereka tak pernah marah atau pun gundah karena kutegur. mereka tak pernah berulah kalau kucegah. semua terasa indah laksana saudara. Saling mengingatkan itu pun sudah biasa.

Namun waktu dengan begitu cepat berlalu, Saat kalian akan bertempur memperjuangkan keinginan untuk menggapai cita-cita kalian. Datang wabah ini dengan tanpa alang-alang. Datang tanpa diundang. Kaget? pasti. Bimbang? jangan ditanya. Semua berubah dalam waktu seketika. Seolah hilang tanpa pegangan. Namun semua harus kita hadapi dan hidup harus terus berlanjut. Cita-cita tetap harus dikejar jangan berlalu. Dengan mencoba berpegangan dan terpapah, kalian harus  melangkah demi menggapai cita-cita.

Jaga diri baik-baik Nak, semua doa terbaik untuk kalian. Kita berpisah tanpa ucapan, tanpa jabat tangan, tanpa pelukan, bahkan tanpa jabat tangan. Tersenyumlah menyambut masa depan. Semua hanya perlu waktu untuk kita bisa bertemu. Salam sayang untuk kalian...

20 komentar:

  1. hihihi belajar masukin video

    BalasHapus
  2. wuuuiiiih mantaaaf bu ada videonya....ngikuuuut aaaah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Bu saya nyobain ternyata tak sesusah yang dibayangkan, kuuuyyy ah

      Hapus
  3. Jadi pengen nangis ... inget masa-masa dulu ... 😓

    BalasHapus
  4. menangislah selalgi bisa menghilangkan gundah heheheheheh

    BalasHapus
  5. Keren Ibuu, ide bagus anak berfoto layaknya wfh (wisuda from home)....🙂

    BalasHapus
  6. terima kasih buPrap, mengobati rasa anak-anak yang sedikit merana

    BalasHapus
  7. Keren bu...
    Tetap semangat yaa meski ditengah pandemi bagaimana cara agar siswa tetap bisa nikmati masa masa kelulusan mereka.


    Monggo mampir di blog saya

    BalasHapus
  8. betul Ibu Ummu, membahagiakan diri, terima kasih dah mampir

    BalasHapus
  9. Sedih ya Bu... Berpisah tanpa bisa berjabat tangan dan memeluk anak anak

    BalasHapus
  10. Tutur kata dalam kalimat di atas dapat mewakili hati semua guru

    BalasHapus