DHEWI's BLOG: Semburat Cileat

Sahabat maya yang selalu dirahmati Allah, kali ini saya akan menulis tentang destinasi wisata yang ada di Kabupaten Subang. Destinasi ini terkenal dengan nama Air Terjun Cileat. Cileat merupakan air terjun alami yang terletak di bagian utara Kabupaten Subang. Perjalanan menuju tempat itu sangatlah menarik. Mulai dari perjalanan melalui perkampungan sampai berhenti di tempat parkir kendaraan. Dari situ mulailah berjalan kami.

Cileat itu terdiri dari lima lokasi air terjun yang jarak antara satu dan yang lainnya cukup menguras tenaga untuk perempuan seusia saya. Tempatnya sangat indah bahkan airnya sangat bening. Udaranya sejuk karena masih dipenuhi berbagai pepohonan. Air mengalir di berbagai tempat. Anak-anak malah meminumnya langsung dari kran yang dibuat oleh penduduk.

Perjalanan kami diawali dari sekolah menuju tempat tersebut naik elf. Sepanjang perjalanan melewati perumahan penduduk dan sawah. Sungguh indah tak terkira. Saya kebetulan melewatinya sawah menghijau bak permadani. Pematang yang dilalui seperti ular meliuk berliku tetap tentunya tidak menggigit. Diujung pematang mulailah kita melewati kebun. Jalan yang dilalui asli setapak dialasi oleh bebatuan kerikil. Jalan mulai menanjak dan napas pun mulai terengah-engah maklum saya sudah tidak muda lagi.

Kami mendapat informasi bahwa air terjunnya ada lima jadi sepangnjang perjalanan pun kami menghitungnya. Setelah beberapa saat melewati kebun dan tanjakan kami dipertemukan dengan air terjun pertama dan kami senang basah-basahan. Setelah puas lalu kami berjalan lagi menuju air terjun berikutnya. Perjalanan tidak jauh berbeda, jalan setajak bahkan boleh dikatakan agak terjal dan bebatuan berlumut, tetapi semakin mengundang penasaran. Saya tidak mau hanya mendengar, jadi walaupun napas naik turun tetap berjalan perlahan.

Air terjun kedua sudah terlewati dan seperti biasa anak-anak semakin senang. Mereka berswafoto sambil mengambil view-view yang cantik. Air di sana sangatlah jernih. Terdengar suara burung dan binatang-binatang lainnya. Tiba di air terjun ketiga salah satu dari siswa saya kelelahan. Dia mogok nggak mau melanjutkan ke destinasi berikutnya. Saya bingung karena diantara dua pilihan yang berat yaitu yang seorang mogok takut nggak kuat berjalan sedangkan yang lainnya maksa melanjutkan. Sayang katanya sudah setengah perjalanan dan tujuannya belum tercapai. Saya melepaskan yang melanjutkan juga tidak mungkin. Walau rombongan tetaplah saya khawatir. Akhirnya saya berunding dengan anak yang mogok mau seperti apa? Dia mengizinkan kami melanjutkan perjalanan dan dia memilih nunggu di ibu warung. Saya berbicara ke ibu warung dan beliau menyanggupi untuk menemani dia di situ sambil berjualan. Saya wanti-wanti ke anak yang mogok untuk hati-hati.

Berangkatlah kami menuju air terjun berikutnya yaitu keempat. Kami berpapasan dengan pengunjung yang lain. Tujuan akhir kami adalah air terjun kelima yaitu yang terakhir dalam perjalanan tersebut. Setelah melewati dataran kami masih melalui jalan setapak untuk mencapainya. Tibalah kami di air terjun ke lima dan betul saja tempatnya sangat cantik dan asli. Di tempat itu ada area untuk memasang tenda bagi yang ingin bermalam. Tampak juga bekas perapian. Mereka langsung basah-basahan dan bermain serta berfoto kembali. Saya hanya menatap mereka dan tentunya memuji keagungan Allah atas indahnya tempat tersebut. Setelah kenyang main mereka mandi dan memakan perbekalan.

Tepat pukul tiga, kami berkemas pulang karena khawatir kesorean di perjalanan. Perjalanan terasa cepat mungkin karena sudah mendapat kepuasan bermain. Dalam hati saya was was dengan anak yang mogok tadi. Setelah perjalanan panjang sampailah di air terjun yang ketiga dan saya sangat bahagia karena dia sudah segar bahkan ketawa-ketawa. Plong rasa khawatirku. Saat kutinggalkan saya merasa was-was khawatir dia tidak sabar menunggu ( mungkin pulang sendiri atau diajak orang tak dikenal) horor ya? Tapi seperti itulah perasaan saya saat itu.

Setelah pertemuan itu kami langsung melanjutkan perjalanan menuju tempat parkir tadi. Mobil yang kami booking sudah menunggu dan tepat pukul 4 sore. Setelah masuk mobil kami pun pulang menuju tempat tinggal masing-masing. Sepanjang perjalanan mereka tampak bahagia dan malahan mengajak untuk berpetualang ke tempat-tempat yang lainnya. Kami sampai di sekolah pukul 5 sore dan beristirahat di rumah masing-masing.