Amelia
Ai Sumartini Dewi
Sosoknya sederhana, berambut sebahu, dengan mata yang kecil tapi tidak bisa dikatakan sipit, berkulit kuning langsat, dan
tubuh yang tinggi langsing. Dia murid yang pendiam dan hanya berbiacara kalau kusapa. Sehari-harinya
dia membaca buku di perpustakaan. Dalam bergaul dia sangat terbatas, hanya
berteman dengan Ifa. Sebetulnya aku
kaget dia berteman dengan Ifa yang mempunyai sifat bertolak belakang. Ifa yang
periang dan super lincah.
Suatu hari, saat istirahat pertama di kelas heboh karena
Amel meracau. Kata teman-temannya, tatapan mata Amel liar. Aku kaget. Mana
mungkin anak sependiam Amel berbicara meracau dan liar. Aku bergegas menuju
kelasnya. Betul saja! Amel sedang menjerit-jerit. Matanya melihat ke atas,
sehingga teman-temannya memegang tangan
Amel. Aku mendekat dan menatapnya. Dia nampak bukan seperti menangis karena tidak keluar air matanya.
Kemudian aku menyuruh mereka membawa Amel ke ruang PMR. Mereka menurut
perintahku walau tampak kesusahan karena Amel berontak, malah tampak lebih
beringas. Sampai di ruang PMR dia terkulai lemas, entah kelelahan atau
dehidrasi dan tertidur.
Beberapa saat kemudian, dia terbangun sambil menunjuk-nunjuk
tangannya. Aku heran, lalu kupanggil guru PAI. Beliau bertanya kepada teman Amel tentang awal kejadiannya. Setelah mendengarkan cerita
teman Amel, beliau mengatakan bahwa Amel kesurupan. Saat dibilang kesurupan, Amel
marah. Dia bilang bahwa dia bukan kesurupan. Waktu dia sedang membaca,
tiba-tiba ada yang menarik-narik baju
Amel. Dia berteriak ingin mengikuti ujian. Aku bingung dan kaget saat amel
menyebutkan nama Eti.Dia, siswa kami yang tahun lalu meninggal saat akan
menempuh ujian nasional. Kami bertukar pandang dan aku meminta guru PAI
untuk memimpin doa untuk almarhum agar dia tenang di sana.
catatan: foto dalam teks hanya pemanis
Guru SMPN 1 Cibogo Subang
FB: Ai Smart Dhewi
IG: ai_sumartini_dewi
Email: dhewiaris@gmail.com
Blog: Dhewi's blogspot.com
Berkemajuan Bu.
BalasHapusterima kasih sudah mampir Pak
Hapuskisah yg menarik, apik ... keren teh say
BalasHapushanupis Cin dah mampir
HapusKisah nyata kah bun...
BalasHapusTulisannya bagus
Jd baper
Terima kasih sudah mampir, penasaran kan? tunggu di pentigraf berikutnya hehehe
HapusAmelia itu memang ada atau hanya fiksi?
BalasHapuskejadiannya memang ada Pak
Hapustak tunggu cerita Amel selanjutnya.
BalasHapusterima kasih sudah mampir, asiyap
HapusKesurupan ya...pernah jg terjadi disekolah saya...biasanya dialami anak yg ada masalah trs dipendam sendiri
BalasHapusIya Bu, kejadiannya memang ada hanya tokoh disamarkan
HapusMistis tapi jadi menarik untuk dibaca.
BalasHapusterima kasih dah mampir dan mengapresiasi Bu
HapusKisah yg menarik... Pernah kejadian serupa saat dulu di SMP, malah menjadi KLB disekolah kami karena sangat mengganggu dan banyak korban.. Hmm, cerita menarik.
BalasHapusOh ya? serem juga ya? terima kasih dah mampir
HapusMasya Allah ...
BalasHapusAsli merinding bacanya, Bu.
hehehe bismillah Neng, makasih dah mampir ya...
HapusSuka ada aj ya Bu, kejadian spt itu...semoga baik2 saja Amelia nya🙂
BalasHapusIya Bu, aamiin yra
Hapus