Mentari......
senyummu kali ini sungguh cantik.....
mampu membiusku dalam keterpanaan....
menyulap alam yang bersedih menjadi sebuah kebahagiaan.....
Surya.....
senyummu mampu menyiratkan asaku....
yang kemarin sempat terlarut....
dalam kondisi emosimu.....
Langitku....
bajumu sungguh membuat aura kecantikanmu .....
terpancar dari seluruh tubuhmu
setelah kemarin terkontaminasi oleh asap temanmu....
Bidadariku......
bangunlah.....
songsong dan nyanyikan lagu indah milik kita....
agar dunia tahu bahwa kita ada dan masih membutuhkannya....
Segi tiga raksasaku .....
luapan emosimu kemarin sempat membuatku bersedih....
karena marahmu yang sempat tak terkendali....
tapi kuyakin itu bukan murka...
karena aku tahu masih banyak yang berlindung dalam bagian ketiakmu....
mereka sungguh membutuhkanmu...
bahkan rela berkorban hanya untukmu....
Alamku....
maafku kali ini mewakili kaumku....
yang biasa mengganggumu....
tapi....
percayalah....
mereka bukan tak sayang padamu....
tapi mereka hanya ingin kau tersenyum...
bukan tertawa terbahak-bahak....
karena tertawa terbahak hanya akan mengeluarkan air mata....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar